Tahun ajaran pendidikan akan segera berakhir. Sudahkah Anda mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi? Atau masih bingung harus memilih sekolah mana yang cocok bagi diri sendiri? Kali ini mari kita bahas pendidikan bagi calon pelajar tingkat sekolah menengah.
Sekolah Menengah Kejuruan atau yang dikenal dengan singkatan SMK pastinya sudah tidak asing lagi bagi pelajar tingkat menengah pertama. Namun tahukah Anda, apa sih keunggulan SMK? Kenapa harus memilih SMK?
Ada banyak sekali keunggulan yang ditawarkan SMK. Di antaranya yaitu:
1. Menguasai Keahlian Kejurusan
Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disingkat SMK memberikan pengajaran yang berfokus pada bidang tertentu. Hal ini tentu menjadi keunggulan tersendiri. Siswa tidak dibingungkan dengan banyak keilmuan yang harus dipelajari, justru dapat lebih fokus terampil dan maksimal pada bidang tertentu. Anak didik SMK diutamakan handal dalam keahliannya.
2. Lebih praktikal
Bagi Anda yang merasa kelas materi sekolah membosankan, tidak suka kegiatan yang hanya duduk dan mendengarkan penjelasan guru, maka Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk memilih pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan akan membawa Anda kepada suasana belajar yang benar-benar berbasis praktikal, sehingga akan lebih banyak praktik daripada pembelajaran teori. Pelajar SMK lebih mengutamakan pembelajaran praktik daripada teori. Hal tersebut karena siswa SMK ditargetkan dalam pelajaran kejurusan yang memang harus banyak dipelajari dalam kegiatan praktik.
3. Banyak pilihan program
Keunggulan pendidikan kejuruan selanjutnya adalah banyaknya pilihan program sehingga sangat cocok bagi mereka yang sudah yakin dan paham mengenai karirnya. Ada begitu banyak bidang yang disediakan pendidikan kejuruan. Dibandingkan dengan universitas yang memiliki topik luas, pendidikan kejuruan (SMK) lebih ditekankan pada keahlian praktikal yang memang sangat dibutuhkan dalam industri.
4. Pembelajaran berbasis proyek
Program PKL atau Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu ciri khas pendidikan kejuruan, dimana PKL ini merupakan kegiatan praktik siswa SMK yang dilaksanakan langsung di lapangan atau perusahaan/industri. Dari kegiatan PKL ini siswa tentunya dapat mempelajari berbagai hal ketika terjun langsung ke lapangan sebagai pengalaman. Selain itu, SMK juga memiliki Teaching Factory yang juga merupakan pembelajaran berbasis industri.
5. Pembelajaran berwawasan Link-and-Match
Link-and-Match direalisasikan dalam bentuk pengenalan pendidikan sistem ganda, pembentukan majelis kejuruan, penggalakan unit produksi, penerapan kurikulum berbasis kompetensi, dan pengenalan broad based curriculum. Secara filosofis Link-and-Match mengandung makna wawasan pengembangan sumber daya manusia, wawasan masa depan, wawasan mutu dan keunggulan, wawasan profesionalisme, wawasan nilai tambah, dan wawasan efesiensi. Link-and-Match antara sekolah dan perusahaan/industri membekali siswa untuk mempelajari pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
6. Lulusan siap kerja
Siswa disiapkan menjadi lulusan yang siap memasuki dunia kerja. Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siswa dibekali dengan berbagai keahlian khusus sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Pada SMK kegiatan praktik lebih banyak atau lebih besar dibandingkan dengan pemberian materi, sehingga siswa terlatih untuk terampil dalam bidangnya.
9. Kemudahan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi
Dari program BMW yang dijalankan SMK, lulusan juga berpeluang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Karena pendidikan kejuruan telah terfokus pada bidang belajar tertentu, lulusan SMK akan merasakan kemudahan ketika mengambil program atau jurusan yang sama atau sejalur dengan jurusan yang mereka ambil di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
10. Pendidikan karakter bagi peserta didik
Selain pendidikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, SMK juga dapat diunggulkan dari segi pendidikan karakternya. Kini SMK memiliki program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja atau yang disingkat P5BK. Program ini secara rutin dijadwalkan untuk melatih dan membentuk karakter dan kepribadian peserta didik yang dibutuhkan dalam dunia kerja.